.quickedit{ display:none; }
Assalamulaikum.wr.wb Selamat datang di blog resmi Majelis Ta'lim Remaja Cinta Sholawat yang di Pimp. As-sayyid Abdul Qodir Bin Al-Imam Al-Hafidz Al-Musnid Al-Qutub Prof DR. Abdullah Bin Abdul Qodir Bin Ahmad Bil Faqih Al-Alawy Ra

2009/11/17

Detik-detik wafatnya Rosulullah SAW

Kadang kala bila aku baca ini ulang²... aku teringat kan betapa sayang Rasullah s.a.w pada umat nya... Tapi aku jarang ingat kan dia. Marilah kita sesama baca selawat pada nya kerana bulan syaaban ialah bulan nabi sebagaimana Allah s.w.t berfirman, Bulan Rejab bulan tuk ku, Bulan syaaban untuk Nabi ku dan Bulan Ramadhan adalah untuk hamba ku... Semuga ini memberi kan keinsafan buat aku dan semua yang aku kasihi... [AMIN]

Detik-detik Rasulullah saw menjelang sakaratul maut, ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang dicontohkan Allah lewat kehidupan Rasul-Nya. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Ku wariskan dua hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku, berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersama aku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua," desah hati semua sahabat kala itu.

Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.

Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya, Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya. Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.

"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.

"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai. Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti dihadapan Allah? " tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.

"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini? " tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu Jibril?"

Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku". Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi.

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu." Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.

"Ummatii, ummatii, ummatiii" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya? Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wasalim 'alaihi. Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. Kirimkan kepada sahabat-2 muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencinta kita. Karena sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka.

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD SAW

(Khutbah ini disampaikan pada 9 Dzulhijjah 10 H dilembah Uranah, Arafah)

Ya, saudara-saudaraku, perhatikan apa yang akan aku sampaikan, aku tidak tahu apakah tahun depan aku masih berada diantara kalian. Karenanya dengarkanlah baik2 apa yang kukatakan ini dan sampaikan kepada mereka yang tidak dapat hadir saat ini.

Ya, saudara-saudaraku, seperti kita ketahui, bulan ini hari ini dan kota ini adalah suci, karenanya pandanglah kehidupan dan milik setiap orang Muslim sebagai kepercayaan yang suci. Kembalikanlah barang barang yang dipercayakan kepadamu kepada pemilik yang sebenarnya Jangan kau lukai orang lain sebagaimana orang lain tidak melukaimu. Ingatlah bahwa kamu akan bertemu dengan Allah SWT dan Dia akan memperhitungkan amalanmu dengan sebenar-benarnya.

Allah SWT telah merlarangmu memungut riba , karenanya mulai saat ini dan untuk seterusnya kewajiban membayar riba dihapuskan Waspadalah terhadap Syaitan , demi keselamatan Agamamu. Dia/Syetan telah kehilangan harapannya untuk membawa kalian pada kesesatan yang nyata, tapi waspadalah agar tidak terjebak pada tipuan halusnya. Ya, saudara-saudaraku, adalah benar kamu mempunya hak tertentu terhadap istri-istrimu, tapi mereka juga mempunyai hak atas dirimu.

Apabila mereka mematuhi hakmu maka mereka memperoleh haknya untuk mendapatkan makanan dan pakaian secara layak. Perlakukanlah istri-istrimu dengan baik dan bersikap manis terhadap mereka, karena mereka adalah pendampingmu dan penolongmu yang setia. Dan adalah hakmu untuk melarang mereka berteman dengan orang-orang yang tidak kamu sukai, dan juga terlarang melakukan Perzinaan.

Ya, saudara-saudaraku, dengarkanlah baik-baik, SEMBAHLAH ALLAH, SHALAT lima waktu dalam sehari, laksanakan PUASA selama bulan Ramadhan, dan tunaikanlah ZAKAT, laksanakan IBADAH HAJI bila mampu

Ketahuilah bahwa sesama Muslim adalah bersaudara, Kamu semua adalah sederajat. Tidak ada perbedaan satu terhadap yang lain KECUALI KETAQWAAN DAN AMALAN SHALIH. Karena itu berhati-hatilah jangan menyimpang dari jalan kebenaram setelah kepergianku nanti.

Ya, saudara-saudaraku, tidak akan ada Nabi dan Rasul sesudahku dan tidak akan ada agama lain yang lahir. Karenanya simaklah baik-baik ya Saudaraku, dan pahamilah kata-kata yang kusampaiakn kepadamu bahwa AKU MENINGGALKAN 2 PUSAKA, AL'QURAN DAN contoh-contohku sebagai AS-SUNNAH DAN BILA KALIAN MENGIKUTINYA TIDAK MUNGKIN AKAN TERSESAT.

Siapa yang mendengarkan perkataanku ini wajib menyampaikannya kepada yang lain dan seterusnya dan mungkin yang terakhir memahami kata-kataku ini bisa lebih baik dari yang langsung mendengarkan Demi Allah aku bersaksi, bahwa aku telah menyampaikan ajaran-Mu kepada umat-MU YA ALLAH



0 komentar:

:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Berita lain

 

Jama'ah RCS

Pendiri : As-Sayyid Abu Abdillah Bilfaqih

-Habib Ali Bin Agil
-Abdul Basyit
-Ibnul Mubarok
-Zamenk
-Chairulah
-Muhammad Zacky
-Ghodel
-Ivan.Barker
-Joko
-Abdul Syakur
-Hasan
-Soccer
-Luthfi
-Hasan RW
-Deny Alfian
-Bulloh
-Aab
-Ganda
-Enunk

O.G El-Kisa Group Menerima Panggilan Pentas Seperti Acara Resepsi Perkawinan,Sunatan.dll Hubungin Contact Di bawah Ini

Contact Person

Info Panggilan Pentas :

Jabotabek : 0818 0202 4536

Bandung : 0817 200 355

Jawa Timur : 081 8080 27 856

Contact Person (Sayyid Abu Abdillah BLF : 0818 818 215)

make a gif
Tersedia ukuran M,L,XL Untuk info pembelian Hub : Abdul Basyit 081808227010 02196304911 Tersedia ukuran M,L,XL Untuk info pembelian Hub : Abdul Basyit 081808227010 02196304911 Tersedia ukuran M,L,XL Untuk info pembelian Hub : Abdul Basyit 081808227010 02196304911

El-Kisa Group

El-Kisa Group
As-Sayyid Abu Abdillah
O.G El-Kisa Group Menerima Panggilan Pentas Seperti Acara Resepsi Perkawinan,Sunatan.dll Hubungin Contact Person Info Panggilan Pentas : Jabotabek : 0818 0202 4536 Bandung : 0817 200 355 Jawa Timur : 081 8080 27 856 Contact Person (Sayyid Abu Abdillah BLF : 0818 818 215)

Majelis Remaja Cinta Sholawat Copyright © 2009 Template is Designed by Chairulbreaks