2009/10/18
Mengapa Kita Bersholawat
Dalam bahasa sederhana, sholawat adalah bertegur sapa kepada rosululloh. Dalam bahasa yang lain bersholawat adalah “ajar kenal, ajar dekat kepada Rosululloh. Atau bisa juga “mengenalkan diri” bahwa kita ini adalah umat Kanjeng Rosul Muhammad. Dalam bahasa jawa, tidak ubahnya kita ini mengenalkan diri kepada penguasa, misal Bupati. Selamat pagi Pak, permisi, nama saya si A, saya ini warga Bapak. Otomatis karena kita sudah mengenalkan diri, sang Bupati akan tersenyum dan menjawab perkenalan ini.
Sholawat yang kita haturkan ini sebenarnya adalah untuk kita sendiri, bukan untuk Rosululloh. Rosululloh sudah sempurna dan dimuliakan oleh Allah. Beliau tidak butuh sholawat dari kita. Diri inilah yang butuh sholawat agar kelak nanti kita mendapatkan safaat dari Beliau. Bersholawat bukanlah sekedar mengucapkan lafal “allohumma sholi ala muhammad”, bukan, tetapi sholawat adalah bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa cinta kita kepada Beliau, cinta dengan apa yang diajarkan Beliau. Pada titik akhir, bersholawat adalah mensuri tauladani semua yang sudah dilakukan oleh Beliau, yaitu ibadah yang meliputi sholat 5 waktu, sholat sunah, tindak tanduk, sifat rendah hati, kedermawaan, sabar, budi pekerti baik yang lembut kepada keluarga, sahabat, dan juga kepada umat termasuk juga umat dari non muslim. Ini adalah sebenarnya inti dari bersholawat.
Dengan meniru dan melakukan apa yang sudah dicontohkan oleh Rosululloh, maka secara otomatis, kita ini akan menjadi umat rosululloh dan Beliau nanti juga akan ikut bersaksi dihadapan Allah kelak di Yaumul Hisab.
Sholawat bukan sekedar menjadi “wirid” sehari-hari tetapi hakekat bersholawat adalah menumbuhkan rasa cinta kepada Rosululloh dan apa yang sudah dilakukan oleh Rosululloh. Kalau sholawat hanya dilafalkan, maaf untuk tujuan tertentu seperti kelancaran rezeki…ini hanyalah untuk duniawi saja dan nantipun kita akan ditagih oleh Rosululloh.
Terdorong dari sabda Baginda SAW yang artinya "janganlah kalian mejadikan makamku sebagai tempat bersenang-senang, namun justru perbanyaklah sholawat atasku !! Sesungguhnaya sholawat yang kalian sampaikan aku terima ( sampai kepadaku ) dimanapun kamu berada". Tersirat pula bahwa Baginda Nabi SAW bersabda, telah bersabda jibril As : "Sesungguhnya aku memberi kabar gembira kepadamu bahwa sungguh Allah Swt berfirman, "Barangsiapa menyampiakan salam kepadamu maka aku sampaikan salam kepadanya, dan orang yang bersholawat kepadamu, aku berikan sholawat kepadanya". (Hadist Qudsyi)
Sabda Baginda Nabi SAW pula : bersabda Sayyiduna Jibril As : " Wahai muhammad tiada seorang yang bersholawat kepada paduka kecuali 70.000 malaikat bersholawat atas orang tersebut, dan siapa yang bersholawati oleh malaikat maka ia tergolong dari penghuni surga".
Kemudian Baginda Nabi SAW pun pernah bersabda : "Siapa orang yang bersholawat atasku satu kali, Allah Swt sampaikan sholawat atasnya 10 kali, siapa yang bersholawat atasku 100 kali Allah Swt sampaikan sholawat atasnya 100 kali, siapa orang yang bersholawat atasku 100 kali Allah Swt mencatatnya tergolong dari orang yang jauh dari kemunafikan dan bahaya api neraka, serta kelak digolongkan bersama para syahid, perbanyaklah sholawat atasku, setiap namaku disebut sesungguhanya itu menjadi pelebur dari macam-macam keburukan kalian".
Sebuah kabar gembira dari Baginda Nabi SAW, dirawayatkan : "Siapa orang yang bersholawat atasku setiap hari 100 kali, maka tidaklah ia wafat kecuali sebelumnya akan mengetahui tempatnya kelak disurga".
Dalam sebuah hadits yang lain diriwayatkan pula : "Siapa orang yang bersholawat atasku setiap hari 100 kali, maka Allah Swt akan mengkabulkan 100 hajatnya, yang teringan dari hajat tersebut bahwa ia akan dibebaskan dari api neraka".
Demikian penjabaran dari Yang Mulya Asy Syekh Yusuf Bin Ismail Al Nabhany RA.
Kemudian Imam Asy Syakhowi RA menukilkan dari sayyiduna Imam Ali Karrahmallahu Wajhah As Ra, beliau pernah berkata : "Andai aku tidak khawatir lupa akan dzikir kepada Allah Azza Wajalla maka tidak aku dekatkan diri kecuali dengan sholawat atas Nabi SAW, karena pernah kudengar Baginda SAW bersabda : "Bersabda Sayyidunna jibril As : "Wahai Muhammad Sesungguhnya Allah 'Azza Wajalla Berfirman : "Siapa orang yang bersholawat kepada paduka 10 kali sungguh wajib baginya aman dari Murka-Ku".
SHALAWAT bentuk jamak dari kata salla atau salat yang berarti: doa, keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan, dan ibadah.
Semoga Allah Swt membuka hati agar semua tergolong dari ahli sholawat dan tergolong peraih Syafa'at Rosulullah SAW, Amiin Yaa Rabbal 'Alamiin Bijahi Sayyiduna Muhammadin Tohal Amiin SAW.
Di ketik Oleh : Al-Habib Abdul Qodir bin Al Imam Al Hafidz Al Musnid Al Qutub Prof DR. Al Habib Abdullah Bin Abdul Qodir Bin Ahmad Bil Faqih Al-Alawy RA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o :a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar